Permintaan reservasi, Memeriksa Kamar Tersedia, Menerima dan Menolak Pemesanan Kamar, Pembayaran Reservasi Bergaransi, Penanganan Pre-Payment, Perubahan Peservasi, Tamu No Show, Laporan Reservasi

 

Permintaan reservasi, Memeriksa Kamar Tersedia, Menerima dan Menolak Pemesanan Kamar, Pembayaran Reservasi Bergaransi, Penanganan Pre-Payment, Perubahan Peservasi, Tamu No Show, Laporan Reservasi

 

5.1 Permintaan reservasi

Reservation Inquiries adalah permintaan reservasi dari para pelanggan. Untuk menanggapi permintaan reservasi, petugas harus mengumpulkan informasi atau data tentang calon tamu dan orang yang memesan kamar (Sambodo dan Bagyono, 2006). Informasi yang diperlukan oleh hotel antara lain :

1. Nama tamu

2. Alamat dan nomor tamu

3. Nama perusahaan atau biro perjalanan

4. Tanggal kedatangan

5. Tanggal keberangkatan

6. Jenis dan jumlah kamar yang diminta

7. Harga kamar

8. Jumlah orang yang akan menginap

9. Cara pembayaran

10. Permintaan khusus

11. Nema pemesan/ orang yang akan dihubungi untuk tindak lanjut

Informasi yang telah diperoleh akan dimasukkan ke dalan Formulir Pemesanan Kamar atau Komputer Terminal

5.2 Memeriksa Kamar Tersedia

Sebelum menerima suatu permintaan reservasi kamar, sebaiknya petugas pemesan kamar memeriksa keadaan kamar yang tersedia (checking room availability) pada tabel kontrol reservasi. Adapun bentuk tabel kontrol reservasi terdiri dari beberapa macam, antara lain:

1. Papan Perkiraan Kamar

Forecast board atau papan keadaan kamar untuk masa yang akan datang bentuknya menyerupai sebuah kalender. Papan data keadaan kamar dimasa mendatang ini biasanya ditampilkan dalam periode untuk 4 bulan kedepan dan tanggal yang tertera mewakili informasi tentang status kamar.

2. Sistem Komputerisasi Reservasi

Program reservasi menyajikan laporan paling aktual tentang status kamar, tingkat hunian kamar, memungkinkan untuk mengeluarkan secara cepat posisi kamar yang kosong, serta keperluan reservasi lainnya.

5.3 Menerima dan Menolak Pemesanan Kamar

Setelah memeriksa kamar yang di pesan oleh tamu, petugas reservasi mendapatkan dua opsi, yaitu menerima atau menolak pemesan kamar itu. Jika kamar tersedia, permintaan pemesanan kamar akan diterima. Petugas reservasi kemudian melakukan proses pendataan reservasi sesuai dengan sistem yang berlaku di hotel, apakah dengan formulir reservasi atau dengan pengolahaan data melalui komputer terminal. Sebaliknya apabila kamar yang diinginkan tamu tidak tersedia, petugas perlu memberikan berbagai alternatif pilihan kepada calon tamu, seperti menawarkan kamar lain, periode lain, masuk daftar tunggu, pindah kamar setelah satu hari kedatangan, ataupun menawarkan hotel lain yang sejenis. Bila segala pilihan alternatif yang diberikan tidak di terima oleh tamu, maka pemesan kamar tersebut akan ditolak. Ada beberapa alasan yang umum mengapa suatu pemesanan kamar di tolak:

1. Kamar yang dipesan tidak tersedia

Pihak hotel tidak dapat mengabulkan permintaan calon tamu seperti jenis kamar, tanggal yang diminta, dan fasilitas lain karena kamar tidak tersedia.

2. Kamar hotel telah habis dipesan (fully booked)

Hotel mengalami fully booked atau kamar penuh sehingga pemesanan kamar tidak dapat diterima lagi. Hal ini biasanya terjadi saat musim ramai (peak season)

3. Tamu masuk dalam daftar hitam

Black list guest adalah calon tamu yang sebelumnya telah diketahui memiliki reputasi buruk sebagai tamu pada masa lalu di hotel tersebut. Tamu dimasukkan dalam klasifikasi ini bila terkait dengan masalah pembayaran rekening atau hal lain yang di anggap merugikan hotel.

5.4 Pembayaran Reservasi Bergaransi

Deposit adalah pembayaran yang dikirim/dibayarkan oleh tamu kepada hotel dalam jumlah tertentu, paling sedikit harga kamar untuk satu malam atau kurang lebih dari harga keseluruhan selama tinggal. Prosedur pembayaan, sebagai berikut;

1. Setiap penerimaan deposit harus dibuatkan laporan kepada :

a. Tamu/pengirim sebagai pemberitahuan

b. FO Cashier

c. Chief Accountant

d. Gemenral Manager

e. Arsip

2. Cheque atau alat pembayaran deposit diserahkan kepada FO Cashier untuk dipotong pada C/L Control Sheet

3. Sebelum alat pembayaran deposit diserahkan harus ditanda-tangani oleh FO Manager untuk diketahui

4. Tulis/catat pada Reservation Slip sejumlah deposit yang dikirim untuk diketahui oleh resepsion sebagai dasar/pedoman dalam pembukaan rekening/bill tamu

5.5 Penanganan Pre-Payment

Pre-payment adalah pembayaran yang dilakukan oleh tamu untuk sejumlah harga dan fasilitas kamar yang dipesan selama tinggal sebelum mereka mempergunakan fasilitas/menempati kamar tersebut.

Advace payment biasanya dilakukan oleh :

1. Biro perjalanan yang kurang bonafid

2. Perusahaan yang tidak ada perjanjian dengan pihak hotel

3. Tamu yang datang tanpa membayar.

Prosedur :

1. Buatlah laporan departemen lain seperti prosedur penerima deposit

2. Catat pada reservation slip/reservation diary

3. Catat pada kartu pendaftaran setelah tamu datang

4. Sebutkan jumlah pembayaran pada rekening.

5.6 Perubahan Peservasi

1. Perubahan reservasi

Yang dimaksud dengan perubahan reservasi (amandement of reservation) adalah perubahan yang terjadi atas suatu pemesanan kamar yang telah dilakukan. Perubahan tersebut biasanya dilakukan oleh calon tamu dengan alasan tertentu. Perubahan yang sering terjadi atas suatu pemesanan kamar antara lain :

a. Perubahan tanggal tiba atau tanggal berangkat.

b. Perubahan jenis kamar atau jumlah tamu menginap

2. Prosedur menangani pembatalan

a. Mengisi perubahan dalam blangko pemesanan kamar (reserastion form)

b. Mebuat perubahan pada (reservation slip/diary)

c. Mengadakan perubahan dalam reservation/tabell

d. Menyimpan pada arsip sesuai perubahan tanggal tiba yang baru. Dimana perubahan formulir yang terakhir selalu diletakkan paling atas.

3. Pembatalan

Concellation of reservation adalah pembatalan suatu pemesanan kamar yang telah dilakukan karena alasan tertentu. Beberapa hotel menetapkan peraturan bahwa bila terjadi pembatalan maka amandement of reservation akan dipotong 50%. Banyak pula hotel yang mengembalikan penuh uang muka dari calon tamu. Bila pembatalan diberitahukan setelah pukul 8.00 pada tanggal kedatangan, maka seluruh advance reservation deposit yang telah dibayar akan diambil oleh hotel.

Prosedur penanganan pembatalan

a. Mengisi formulir pembatalan secara lengkap

b. Mengambil data pemesan yang telah dilakukan

c. Coret buku harian atau slip pemesan kamar

d. Hapus pada tabel pemesan kamar

e. Simpan kembali pada arsip di Modifing Bookings

5.7 Tamu No Show

No Show atau Do Not Arrive adalah tamu yang telah melakukan pemesanan kamar namun tidak datang tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Prosedur Menangani No Show

1. Rack Slip harus disimpan untuk menjaga untuk menjaga kemungkinan tamu akan datang pada hari berikutnya

2. Berdasarkan rack slip atau buku harian, data dihapus/dikeluarkan dari tabel pemesanan kamar

3. Bila sudah ada pembayaran/deposit, maka deposit tersebut akan diambil untuk menutupi penjualan

4. Bila mereka datang esok harinya, bila ada kamar maka dapat diberikan tetapi bilamana kamar penuh maka usahakan untuk mendapatkan kamar lain.

5. Bila dapat ditampung/diberikan kamar slipnya akan ditambah atau diperbaiki pada buku harian dan dikembalikan ke dalam tabel sesuai dengan lamanya tinggal. Data dalam korespondensi diubah sesuai dengan tanggal kedatangan.

6. Bila pemesanan kmar dilakukan oleh salah satu sumber, maka sumber yang bersangkutan segera diberitahukan bahwa klien No Show

7. Rack Slip disimpan pada tempat yang disediakan khusus untuk itu.

5.8 Laporan Reservasi

Langkah terakhir dari suatu proses pemesanan kamar adalah melengkapi laporan-laporan reservasi. Mengapa laporan reservasi sangat penting bagi hotel? Dengan adanya laporan-laporan reservasi itu maka hotel dapat memaksimalkan tingkat pernjualan kamar (room sales) dengan melakukan pengawasan yang akurat tentang Room Availability (kamar yang tersedia untuk dijual) dan Forecasting of Potential Room Sales (ramalan tentang potensi penjualan kamar dimasa mendatang). Seluruh departemen yang ada di hotel juga dapat menggunakan laporan reservasi ini untuk membantu perencanaan budget dan forecast.

Beberapa laporan reservasi dibuat secara harian dan ada pula yang dibuat secara mingguan atau bulanan.Tiap hotel memiliki jenis laporan reservasi yang berbeda. Hal ini sangat tergantung pada kebutuhan menajemen. Secara umum, jenis-jenis laporan tentang reservasi, sebagai berikut;

1. Reservation Transaction Report

Ringkasan tentang kegiatan reservasi di hotel yang disusun secara harian. Laporan ini memberikan ringkasan tentang jumlah reservasi yang masuk perubahan-perubahan reservasi, dan pembatalan yang terjadi.

2. Expexted Arrival And Ecpected Departement List

Daftar tamu yang diharapkan tiba dan berangkat pada tanggal tertentu.

3. Room Availability Report

Daftar yang memberikan informasi tentang kamar-kamar yang tersedia dan yang dipesan.

4. Group Status Report

Laporan tentang tamu-tamu rombongan yang tiba dan berangkat, termasuk informasi tentang jumlah tamu rombongan dan pemesanan kamar rombongan yang menggunakan jaminan ataupun tidak menggunakan jaminan.

5. Special Arrival List

Daftar tentang tamu-tamu penting, VIPs, atau tamu-tamu dengan permitaan khusus

6. Turn-away Report

Laporan tentang jumlah resrvasi yang ditolak. Laporan ini dibuat bila hotel mengalami Fully Booked atau Over Booking.

7. Revenue Forecast Report

Laporan tentang pendapatan penjualan kamar yang diproyeksikan pada masa yang akan datang.

8. Reservation Histories

Merupakan statistik dari seluruh proses reservasi, meliputi jumlah tamu, kamar terisi, sumber pemesanan, no-shows, walk-in, overstays, dan understays

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama