BAB VI. TIPE - TIPE HOTEL

Tipe-tipe hotel dapat dikelompokan dalam beberapa tipe atau kategori. Hotel dapat dibedakan dari kelas, plan, ukuran, lokasi, area, maksud kunjungan tamu, lamanya tamu menginap, jenis tamu bentuk bangunan dan wujud fisiknya. Setiap kategori diatas dibagi lagi dalam berbagai tipe hotel sesuai kategorinya.


Tipe-Tipe Hotel

  1. Berdasarkan Kelas
    • Hotel Melati
    • Hotel bintang satu (*)
    • Hotel bintang dua  (**)
    • Hotel bintang tiga  (***)
    • Hotel bintang empat  (****)
    • Hotel bintang lima   (*****)
  2. Berdasarkan Plan
    • Full American Plan
    • Modified American Plan
    • Continental Plan
    • European Plan
  3. Berdasarkan Ukuran
    • Hotel Kecil / Small hotel
    • Hotel Sedang/ Medium hotel
    • Hotel Besar/ Large hotel
  4. Berdasarkan Lokasi
    • City Hotel
    • Resort Hotel
  5. Berdasarkan Area
    • Downtown Hotel
    • Suburb  Hotel
    • Country Hotel
    • Airport Hotel
    • Motel
    • Inn
  6. Berdasarkan maksud kunjungan tamu
    • Business Hotel
    • Tourism Hotel
    • Sport  Hotel
    • Pilgrim  hotel
    • Cure Hotel
    • Casino Hotel
  7. Lamanya tamu menginap
    • Transit Hotel
    • Semi  residential hotel
    • Residential hotel
  8. Kriteria Jenis Tamu
    • Family Hotel
  9. Aspek bentuk bangunan
    • Pondok Wisata
    • Cottage
    • Montel
  10. Wujud Fisik
    • Produk Nyata ( Tangibel)
    • Produk Tidak nyata ( Intangible )


Klasifikasi Dan Penjelasan Tipe-Tipe Hotel

1. Hotel Berdasarkan Kelas

Faktor tingkatan atau bintang

Tingkatan atau kelas hotel dibedakan atas tanda bintang (*). Semakin banyak jumlah bintang, maka persyaratan fasilitas,dan pelayanan yang dituntut semakin banyak dan baik. Kriteria klasifikasi hotel berdasarkanbintang adalah sebagai berikut:

Klasifikasi Hotel Berdasarkan bintang

  1. Bintang 1
    • Jumlah kamar standar, minimum 15 kamar
    • Kamar mandi di dalam
    • Luas kamar standar, minimum 20 m2
  2. Bintang 2
    • Jumlah kamar standar, minimum 20 kamar
    • Kamar suite minimum 1 kamar
    • Kamar mandi di dalam
    • Luas kamar standar, minimum 22 m2
    • Luas kamar suite, minimum 44 m2
  3. Bintang 3
    • Jumlah kamar standar, minimum 30 kamar
    • Kamar suite minimum 2 kamar
    • Kamar mandi di dalam
    • Luas kamar standar, minimum 24 m2
    • Luas kamar suite, minimum 48 m2
  4. Bintang 4
    • Jumlah kamar standar, minimum 50 kamar
    • Kamar suite minimum 3 kamar
    • Kamar mandi di dalam
    • Luas kamar standar, minimum 24 m2
    • Luas kamar suite, minimum 48 m2
  5. Bintang 5
    • Jumlah kamar standar, minimum100 kamar
    • Kamar suite minimum 4 kamar
    • Kamar mandi di dalam
    • Luas kamar standar, minimum 26 m2
    • Luas kamar suite, minimum 52 m2

2.  Hotel Berdasarkan Plan

Beberapa macam hotel Plan Usage, antara lain:

  1. American Plan
    Sistem perencanaan harga kamar dimana harga yang dibayarkan sudah termasuk harga kamar itu sendiri ditambah dengan harga makan (meals)
    American Plan dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

    • Full American Plan (FAP)
      Harga kamar sudah termasuk  tiga kali makan (pagi, siang dan malam)
    • Modified American Plan (MAP)
      Harga kamar sudah termasuk dengan dua kali makan, dimana salah satu diantaranya harus makan pagi (breakfast), seperti:
      – Kamar + makan pagi + makan siang
      – Kamar + makan pagi + makan malam
  2. Continental Plan/ Bermuda Plan
    Adalah perencanaan harga kamar dimana harga kamar tersebut sudah termasuk dengan kontinental breakfast.
    Adalah perencanaan harga kamar dimana harga kamar yang dibayar sudah termasuk dengan Continental breakfast.
  3. European Plan
    Tamu yang menginap hanya membayar untuk kamar saja.
    Keistimewaanya:

    • Praktis, banyak digunakan oleh hotel-hotel
    • Memudahkan system billing (Pembayaraan saat check out)

3. Hotel berdasarkan Ukuran

Klasifikasi hotel berdasarkan ukurannya dapat ditentukan berdasarkan jumlah kamar yang ada. Ukuran hotel diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu:

  1. Small hotel
    Small hotel adalah hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamar
  2. Medium hotel
    Adalah hotel dengan ukuran sedang, dimana dalam medium hotel ini dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu:

    • Average hotel : jumlah kamar antara 150 sd. 299 kamar.
    • Above average hotel : jumlah kamar antara 300 sd. 600 kamar.
  3. Large Hotel
    Large hotel adalah hotel dengan klasifikasi sebagai hotel besar dengan jumlah kamar diatas 600 (enam ratus) kamar

4. Berdasarkan Lokasi

Klasifikasi hotel berdasarkan factor lokasi dapat dibagi menjadi:

  1. City hotel
    Hotel yang terletak di dalam kota, dimana sebagaian besar tamunya yang menginap adalah memiliki kegiatan berbisnis. Gambar dibawah adalah salah satu contoh kamar Business Hotel, dengan writing Table berbentuk L yang dapat dipergunakan sebagai sarana kerja yang cukup nyaman.

  2. Resort Hotel
    Adalah hotel yang terletak di kawasan wisata, dimana sebagian besar tamunya tidak melakukan kegiatan bisnis, tetapi lebih banyak rekreasi.

    Macam-macam resort berdasarkan lokasi:

    • Mountain Hotel (hotel yang berada di pegunungan)
    • Beach Hotel (hotel yang berada di daerah pantai)
    • Lake Hotel (hotel yang berada dipinggir danau)
    • Hill Hotel (hotel yang berada di puncak bukit)
    • Forest Hotel (hotel yang berada di kawasan hutan lindung).

5.  Hotel Berdasarkan Area

  1. Suburb Hotel
    Hotel yang berlokasi di pinggiran kota, yang merupakan kota satelit yaitu pertemuan antara dua kota madya.
  2. Airport  Hotel
    Adalah hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau area pelabuhan udara atau sekitar Bandar udara.
  3. Urban  Hotel
    Adalah hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar atau hotel yang terletak di daerah perkotaan yang baru, yang tadinya masih berupa desa.

6. Berdasarkan Maksud Kunjungan

Klasifikasi hotel berdasarkan maksud kunjungan  selama menginap,adalah sebagai berikut :

  1. Business  hotel
    Hotel yang tamunya sebagain besar berbisnis, disini biasanya menyediakan ruang-ruang meeting dan convensi.
  2. Resort/Tourism Hotel
    Hotel yang kebanyakan tamunya adalah para wisatawan, baik domestik maupun manca negara.
  3. Casino  hotel
    Adalah hotel yang sebagain tempatnya berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan berjudi.
  4. Pilgrim  hotel
    Hotel yang sebagain tempatnya berfungsi sebagai fasilitas beribadah. Seperti hotel-hotel di arab (pada saat musim haji) dan Lourdes di perancis.
  5. Cure Hotel
    Adalah hotel yang tamu-tamunya adalah tamu yang sedang dalam proses pengobatan atau penyembuhan dari suatu penyakit.

7. Klasifikasi Hotel berdasarkan Faktor Lamanya Tamu Menginap:

  1. Transit hotel
    Tamu yang menginap dihotel ini biasanya dalam waktu yang singkat, rata-rata satu malam
  2. Semi residential hotel
    Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam, tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar antara 1 minggu sd. 1 bulan.
  3. Residential hotel
    Tamu yang menginap dihotel ini cukup lama, paling sedikit satu bulan.

8. Klasifikasi Hotel berdasarkan Kriteria Jenis Tamu

Jenis-jenis tamu yang menginap disini artinya bahwa darimana asal usulnya mereka menginap dan latar belakangnya:

Family Hotel  
Adalah tamu yang menginap bersama keluarganya

9. Jenis Akmodasi berdasarkan Aspek Bentuk Bangunan.

Akan terlihat jelas, dengan melihat bentuk bangunan saja orang akan dapat menebak jenis akomodasi apa dari bentuk bangunan tersebut. Untuk lebih jelasnya jenis ini dapat dibagi menjadi beberapa macam.

  1. Pondok Wisata
    Merupakan suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan sebagian dari rumah tinggalnya untuk inapan bagi setiap orang dengan perhitungan pembayaran harian.
  2. Cottage
    Adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan akomodasi dengan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya. Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa peminjaman sepeda secara gratis, atau fasilitas dayung apabila cottage terletak di tepi danau.
  3. Motel (Motor Hotel)
    Adalah suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha perhotelan dengan sarana tambahan  adanya garasi disetiap kamarnya. Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas sebagai kamar, dan dibagian bawah berupa garasi mobil.

10. Klasifikasi berdasarkan Wujud Fisik

  1. Produk nyata (tangible)
    1. Lokasi
      Lokasi yang yang dibutuhkan oleh wisatawan adalah lokasi yang strategis dan memiliki nilai-nilai ekonomis yang tinggi , seperti lokasi yang dekat dengan bandar udara, stasiun kereta api, pelabuhan, pusat bisnis, atraksi wisata sehingga memberikan kemudahan tamu untuk mengakses aktivitas lain diluar hotel.
    2. Fasilitas
      Fasilitas adalah penyediaan perlengkapan phisik yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan tamu serta dapat mempermudah tamu melaksanakan aktivitas selama tinggal di hotel. Fasilitas itu dapat berupa:

      • Kamar dengan perlengkapannya seperti air conditioning, Colour TV with in house movie and international chanel, Safe Deposit Box, Hot and Cold water, Minibar, International Direct Dialing telephone, Private bathroom with bathtub and shower, Tea & Coffee making facility, Hair dryer.
      • Kamar untuk orang cacat/disable room
      • Kamar bebas asap rokok dengan kelengkapannya
      • Restoran dan bar dengan berbagai jenis produk makanan dan minuman
      • Pelayanan makan dan minuman di dalam kamar
      • Pusat bisnis dan sekretaris
      • Pusat kebugaran
      • Kolam renang
      • Ballroom/aula
      • Safe Deposit Box/brankas
      • Laundry dan dry cleaning/binatu
      • Fasilitas hiburan , seperti musik, karaoke
      • Fasilitas taman bermain untuk anak-anak/Children play ground
      • Baby sitting/layanan pengasuhan anak
      • Hotel transportation/kendaraan antar jemput
      • Valet parking service/pelayanan memarkirkan kendaraan
      • Area parkir yang luas
      • Foreign exchange facilities/fasilitas penukaran mata uang asing
      • Beauty salon/ salon
      • Drug store/toko yang menjual kebutuan sehari-hari
      • House clinic/klinik kesehatan
  2. Produk tidak nyata(intangible)
    Produk tidak nyata adalah segala sesuatu yang berkaitan pelayanan dan pembentukan citra suatu produk dan hotel. Di dalam bisnis perhotelan intangible diberikan bersamaan dengan penjualan produk tangible.
    Rasa bersahabat, sopan santun, keramahtamahan dan rasa hormat dari seluruh karyawan merupakan salah satu contoh produk intangible yang sederhana tetapi sangat berdampak pada pembentukan citra hotel.
    Agar fasilitas yang disediakan oleh hotel dapat berfungsi, mak adisertai dengan pelayanan, adapun pelayanan tersebut dapat berupa:corak/gaya pelayanan yang diberikan oleh para karyawan, pelayanan dapat juga berupa waktu buka restoran, pelayanan kebersihan kamar,pelayanan dan penyajian makanan dan minuman di restoran. Pada era ini persaingan bisnis perhotelan yang paling ketat adalah kemampuan hotel untuk memberikan pelayanan yang
    terbaik.
    Beberapa hal yang menyebabkan pelayanan dikatakan berkualitas, menurut Murdick dkk.(1990:4) yaitu: “Suatu aktivitas ekonomi yang memproduksi/menghasilkan waktu, tempat, bentuk dan kebutuhan atau keperluan psikologis. Dengan uraian materi diatas diharapkan dapat mengerti tipe-tipe hotel yang ada di Indonesia

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama