BAB V. HUBUNGAN INDUSTRI PERHOTELAN DAN PARIWISATA




Dal hal ini hubungan industri perhotelan dan pariwisata sangat erat serta Hubungan antara industri perhotelan dengan sektor pariwisata adalah hubungan timbal balik dan saling memerlukan.

Hotel memerlukan sektor pariwisata yang ramai dengan banyak wisatawan yang menginap di hotel tersebut.

Sementara itu sektor pariwisata memerlukan hotel yang berkualitas dan banyak untuk akomodasi para wisatawan yang berkunjung. Perhotelan dan pariwisata adalah dua industri yang tak terpisahkan.

Hotel memerlukan wisatawan yang mengunjungi obyek wisata sebagai calon tamu yang menginap dan memberi pendapatan pada hotel. Bila suatu obyek wisata terkenal dan ramai di kunjungi maka hotel di sekitarnya juga akan banyak diinapi.

Demikian juga bila di suatu lokasi wisata tersedia hotel yang bagus dan banyak, maka wisatawan yang akan datang berkunjung.

Bila sektor pariwisata lesu maka tingkat occupancy atau tingkat inap hotel juga akan lesu pula karena tidak ada wisatawan yang menginap.

Demikian pula bila tidak ada fasilitas hotel di dekat suatu obyek wisata maka jumlah wisatawan yang berkunjung juga akan sedikit karena wisatawan akan kesulitan mendapatkan tempat menginap atau akomodasi.

Inilah mengapa hotel-hotel besar banyak berlokasi di dekat kawasan wisata. Misalnya di pusat wisata Nusa Dua di Bali terdapat hotel Grand Hyatt, St Regis atau Ayana Resort.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama