PELAYANAN
BARANG BAWAAN TAMU
11.1 Pengertian Pelayanan Barang
Seksi
pelayanan barang adalah salah satu seksi yang ada di kantor depan, menangani
barang bawaan tamu serta langsung berhadapan dengan tamu hotel (direct contact)
dimana pelayanan diberikan mulai dari tamu tiba sampai tamu pergi meninggalkan
hotel (check out). Seksi pelayanan barang dikoordinir oleh seorang chief concierge
yang tugasnya sehari-hari mengatur semua bawaan. Petugas yang ada pada seksi
pelayanan barang di hotel besar, meliputi chief concierge, bellboy/bellman,
elevator operator, doorman/linkman, messenger/message boy, cloakroom attendant,
bell captain, courier dan lain sebagainya.
11.2 Petugas Seksi Pelayanan Barang
Petugas
seksi pelayanan barang terdiri dari;
1.
Chief concierge, tugas sebagai berikut:
a.
Mengawasi karyawan yang dipimpin
b.
Mendaftar hadir sesuai dengan daftar kerja
c.
Mengkoordinir dan memotivasi para bellboy, doorman
d.
Mengawasi pembagian surat kabar ke tamu VIP
e.
Mengisi bellboy control sheet dan errand control sheet
f.
Mengkoordinir para bellboy mengurus barang bawaan tamu
2.
Bellboy mempunyai tugas sbb:
a.
Menangani barang bawaan tamu saat tiba, berangkat maupun pindah kamar
b.
Mengantarkan koran ke setiap kamar yang ada
c.
Menjaga kebersihan area lobby
d.
Menjalankan tugas suruhan, baik dari tamu atau atasannya
e.
Menjaga keamanan barang bawaan tamu
f.
Menjelaskan fasilitas kamar kepada tamu yang baru check-in
g.
Memasang huruf-huruf pada papan pengumuman di lobby hotel untuk acara kegiatan
pada hari itu.
11.3 Handling Various Types Of
Luggage
Bellboy
adalah orang yang pertama kali memberi pelayanan kepada tamu yang membawa
barang. Bellboy harus mengenal jenis barang bawaan dan jenis barang umum antara
lain:
1.
Briefcase, tamu yang tiba di hotel membawa tas ini untuk mengisi/membawa surat,
document penting dan uang
2.
Suitcase adalah koper/tas yang digunakan oleh tamu untuk membawa pakaian atau
koper biasa
3.
Beauty case adalah tas kecantikan untuk menaruh alat kecantikan
4.
Hat box adalah tas untuk membawa topi
5.
Veal case adalah sejenis koper yang dapat dilipat atau digantung
6.
Haversack adalah ransel untuk membawa pakaian
7.
Camera case adalah tas untuk membawa perlengkapan kamera
8.
Hand bag adalah tas kecil untuk menaruh pakaian atau sesuatu yang ringan
11.4 Teknik Menangani Barang Bawaan
Tamu
Ada
beberapa hal yang perlu di ketahui oleh seorang bellboy saat menangani barang
bawaan tamu:
1.
Bersikap hati-hati dan Teliti
Sebelum
mengangkat barang bawaan periksa terlebih dahulu pegangannya kemudian pegang
kuat-kuat agar megurangi pembayaran kerugian akibat kerusakan.
2.
Cara membaca barang
a.
Selalu memegang tali pegangannya.
b.
Perhatikan dengan teliti tanda-tanda khusus:
1)
This way up berarti tidak boleh menaruh barang secara terbalik.
2)
Fragile berarti barang pecah belah.
3)
UP berarti arah ke atas.
4)
Keep dry berarti barang-barang tersebut tidak boleh basah
3.
Cara menyusun Barang-barang.
a.
Taruh jenis barang yang keras paling bawah
b.
Taruh barang kecil diantara barang yang besar
4.
Penyusunan barang bawaan tamu perlu menggunakan peralatan kereta barang/bellboy
trolley cart.
11.5 Procedures During Individual
Guest Arrival
Prosedur
yang harus dilakukan seorang Doorman ketika tamu perorangan tiba adalah :
1.
Memberi Salam dan Mengucapkan Selamat Datang
Seorang
doorman selalu memberi salam dan mengucapkan selamat datang kepada setiap tamu
yang datang ke hotel. Hal ini penting untuk memberi image hotel yang baik
terhadap tamu yang datang, baik saat tiba maupun keberangkatan tamu
(check-out). Misalnya, “Good morning Sir/Madam, welcome to Nawarzi Beach Hotel,
may I help you?”.
2.
Membuka dan Menutup Pintu Mobil Tamu
Ketika
tamu check-in dengan mobil atau taksi, yakinkan mobil tamu tersebut benar-benar
sudah berhenti. Bantu tamu keluar dari mobilnya sambil mengucapkan “Mind your
head, please?” (hati-hati dengan kepala Anda). Beri perhatian terutama terhadap
tamu wanita yang membawa anak, tamu yang sudah lanjut usia, dan terhadap tamu
yang cacat. Tutup pintu mobil tamu dengan hati-hati dan tanyakan kepada tamu
apakah membawa barang. Jika membawa barang, panggil bellboy untuk membawanya.
3.
Mengeluarkan Barang dalam Bagasi Mobil Tamu
Mengeluarkan
barang merupakan tugas bellboy. Untuk mengeluarkan barang dari mobil tamu,
bellboy perlu berhati-hati untuk menghindari kerusakan.
4.
Menempatkan Barang Bawaan Tamu
Letakkan
barang tamu yang baru dikeluarkan dari bagasi mobilnya di tempat yang aman
dekat main entrance. Misalnya kepada tamu untuk mengecek jumlahnya, jika
terdapat barang yang rusak/lecet beritahu kepada tamu.
5.
Menuju ke Lobi (Entry Into Lobby)
Setelah
mengecek barang tamu secara bersama-sama, langkah selanjutnya bellboy mempersiapkan
tamu menuju lobby untuk mendaftarkan diri di registration desk. Kemudian
bellboy meminta luggage tag pada bell caption untuk diikat/digantung pada
barang bawaan tamu.
6.
Menunggu tamu yang sedang melakukan Pendaftaran.
Memberi
pelayanan ekstra kepada setiap tamu sangat penting untuk meningkatkan citra
hotel di mata tamu. Menunggu tamu yang sedang melakukan pendaftaran merupakan
salah satu tugas dari seorang bellboy dalam memberi pelayanan kepada tamu.
Bellboy senantiasa berdiri dekat meja kerjanya (Bellcaption Counter) menunggu
tamu yang sedang melakukan registrasi.
7.
Menerima Kartu Tamu dari Resepsionis
Setelah
selesai melakukan proses pendaftaran terhadap tamu, resepsionis memberikan
kartu tamu (guest card) kepada bellboy dengan mengatakan “Bellboy, please!
Please, escord Ms. Jobn to his room, number 107! Tulis dulu nama dan nomor
kamar tamu pada luggage tag yang sudah digantung pada barang tamu tersebut.
Ingatlah nama dan nomor kamar tamu yang tertulis dalam kartu tamu tersebut,
sebelum mempersilahkan tamu menuju ke kamarnya.
8.
Meminta Kunci Kamar Tamu
Pada
umumnya di suatu hotel kunci tamu terletak di reception section. Jika kunci
kamar ditangani oleh resepsionis, maka kunci kamar bersamaan kartu tamu
diberikan kepada bellboy. Namun, kadang-kadang di hotel besar kunci kamar
ditangani oleh information section. Mintalah kunci kamar tamu kepada petugas
informasi sesuai dengan nomor kamar yang tertera dalam kartu tamu (guest card)
tersebut.
9.
Menerima Bellboy Errand Card yang sudah siap/stempel oleh Bellcaptain.
Sebelum
bellboy mengantar tamu ke kamarnya, bell captain akan memberi bellboy errand
card yang sudah dicap. Kartu ini berfungsi untuk mencatat semua jenis barang
bawaan tamu yang ditanganinya. Setelah semuanya selesai, persilahkan tamu menuju
ke kamarnya dengan mengatakan “Mr. John, this way, please!”.
10.
Masuk ke dalam Lift (Entry Into Lift)
Umumnya
hotel yang bentuk bangunannya bertingkat mempunyai lift. Tentunya lift antara
hotel yang satu dengan lainnya beda pengoperasiannya. Hal ini tergantung jenis
lift yang digunakan. Pada hotel besar, ada petugas lift yang disebut liftman.
11.
Liftman memberi Salam dan Mengucapkan Selamat
Seorang
liftman harus selalu dalam keadaan siap berdiri di dekat panel yang ada di
depan lift. Hal ini untuk mempermudah liftman dalam menyambut tamu yang akan
memasuki lift. Ketika tamu tiba di depan lift, liftman dengan senang hati menyambutnya
dengan mengucapkan Good morning, Sir/Madam, welcome to Indraloka Beach Hotel.
12.
Datang kepada tamu (liftman greets and welcomes the guest)
13.
Asking the Floor Number (menanyakan nomer lantai kepada tamu)
Sebelum
liftman mulai mengoperasikan lift dari lantai dasar, sebaiknya terlebih dahulu
menanyakan kepada tamu nomor lantai yang akan dituju. Hal ini untuk mempermudah
liftman dalam mengoperasikan lift.
14.
Letting the Guest Enters First (mempersilahkan tamu masuk terlebih dahulu) Jika
sudah sampai pada lantai yang diinginkan
Persilahkan
tamu masuk terlebih dulu ke dalam lift dengan sopan dan ramah. Kemudian baru
disusul bellboy dan terakhir liftman. Selanjutnya liftman mengoperasikan lift
sesuai nomor kamar dan laintai yang tamu inginkan.
15.
Menunjukan Arah Kamar kepada Tamu
Setelah
tamu keluar dari lift, langkah selanjutnya yang dilakukan oleh bellboy adalah
menunjukkan arah kamar kepada tamu. Misalnya dengan mengatakan “To right,
please!” jika arah kamar menuju ke kanan, dan “To the left, please!” jika arah
kamar menuju ke kiri. Bellboy berjalan dengan tamu secara bersama-sama menuju
kamar tamu dan hindari berjalan cepat-cepat.
16.
Knocking At the Door (Mengetuk Pintu kamar Tamu)
Ketika
bellboy tiba di depan pintu kamar tamu, ketuklah pintu kamar dengan punggung
jari sebelum membuka pintu kamar tersebut. Hal ini untuk menghindari
kemungkinan ada tamu lain di dalam kamar tersebut. Jika tidak ada jawaban dari
dalam kamar, buka pintu pelan-pelan.
17.
Entry Into Guest Room (Masuk ke dalam kamar tamu).
Setelah
membuka pintu pelan-pelan, selanjutnya bellboy masuk ke dalam kamar dengan
menyalakan lampu, membuka gorden, dan mengecek semua fasilitas kamar kemngkinan
ada yang rusak. Setelah semua dianggap lengkap dan rapi, persilahkan tamu untuk
masuk. Dengan mengatakan kepada tamu “Mr. John, after you, please!” Kemudian
bellboy mengikuti dengan membawa barangnya. Semua barang tamu yang dibawa
bellboy, dalam kamar akan ditempatkan/ diletakkan pada:
a.
Luggage rack
Jenis
barang yang akan diletakkan di atas luggage rack seperti suitcase, handbag
briefcase, dan travelling bag.
b.
Closet/ wardrobe
Jika
tamu membawa garment bag, veal case, dan lainnya yang dapat digantung.
Gantungan jenis barang tersebut di dalam lemari ini.
c.
Wash basin table
Bellboy
dapat meletakkan vanity case di atas meja ini. Adakalanya juga vanity di atas
dressing table.
18.
Menjelaskan Fasilitas Kamar Kepada Tamu
Adapun
fasilitas kamar yag akan dijelaskan kepada tamu adalah:
a.
Balcony
Jelaskan
kepada tamu lokasi balcony, apakah menghadap ke taman, pantai, kolam renang,
dan lainnya.
a.
Telepon
Jelaskan
kepada tamu cara mempergunakan telepon, jika tamu ingin outside calls, harus
menekan tombol ‘O’ terlebih dahulu dan hal penting lainnya.
b.
Radio
Jelaskan
kepada tamu bagaimana menghidupkan radio.
c.
Televisi
Jelaskan
kepada tamu cara pengoperasian televisi dan uga saluran yang dapat digunakan,
baik saluran dalam negeri maupun luar negeri.
d.
Wardrobe/lemari pakaian
Jelaskan
kepada tamu, jika tamu ingin mencuci pakaian letakkan dalam laundry bag, isilah
laundry list dan beritahu kepada tamu jumlah gantungan baju yang ada dalam
lemari pakaian/ wardrobe.
e.
Air conditioner (AC)
Tanyakan
kepada tamu suhu yang diinginkan, kemudian jelaskan kepadanya cara menyalakan
AC.
f.
Kamar mandi (bath room)
Langkah
selanjutnya adalah memberikan informasi fasilitas yang ada dalam kamar mandi,
seperti cara menggunakan air dingin dan panas, pancuran air dan lainnya.
19.
Meletakan kartu Tamu dan Kunci kamar di Atas Dressing Table.
Setelah
bellboy menjelaskan fasilitas kamar kepada tamu, selanjutnya adalah meletakkan
kartu tamu dan kunci kamar di atas meja rias (dressing table) atau dapat juga
diberikan kepada tamu langsung.
20.
Meninggalkan Tamu (Leaving The Guest)
Katakan
kepada tamu “I hope you will enjoy your stay with us!” Kemudian tutuplah pintu
kamar tamu pelan-pelan.
21.
Pencatatan (Records)
Langkah
terakhir dari prosedur penanganan barang bawaan tamu perorangan tiba adalah
melakukan pencatatan, tujuannya untuk menghindari kehilangan barang bawaan tamu
tersebut. Pencatatan dapat dilakukan oleh bellboy setelah keluar dari kamar
tamu dengan mengisi bellboy errand card. Pengisiannya sesuai dengan jumlah
barang yang dibawa tamu. Setelah pengisian selesai, serahkan bellboy errand
card kepada bell captain untuk di stempel dan disalin ke dalam bellboy control
sheet. Selain bellboy control sheet, bellcaptain juga mengisi errand control
sheet. Fungsi formulir ini bagi bellcaptain untuk mencatat kegiatan semua
bawahannya seperti doorman, liftman, bellboy, dan lainnya.
11.6 Penanganan Room change Tamu
pindah kamar adalah tamu yang sudah tinggal di hotel
karena suatu hal ingin pindah ke kamar lain dalam hotel yang sama (Agusnawar,
2002). Alasan Tamu Pindah kamar antara lain:
1.
Keinginan Tamu Sendiri Tamu pindah kamar karena keinginan sendiri misalnya
menghendaki lokasi, pemandangan yang berbeda dengan kamarnya semula atau
menghendaki jenis kamar yang berbeda dari kamar standar ke kamar deluxe atau
sebaliknya, dan sebab lainnya, seperti suasana kamar yang bising karena suara
diskotik.
2.
Hotel yang meminta
Tamu
pindah kamar karena hotel memintanya, misalnya karena kamar yang ditempati tamu
mengalami kerusakan dan lainnya. Di Kantor Depan, orang yang berwenang
memberikan tamu pindah kamar adalah Front Office Manager, Assistant Front
Office Manager, Chief Receptionist atau Receptionist Supervisor. Pemberitahuan
perpindahan kamar kepada seksi pelayanan barang, biasanya dilakukan resepsionis
dengan mengirimkan room of change atau rate form kepada bellcaption. Jika ada
pemberitahuan/ pengiriman formulir seperti ini, bellcaptain menginformasikannya
kepada bellboy untuk menangani barang tamu yang akan pindah kamar tersebut.
Adapun
prosedur penanganan barang tamu pada saat pindah kamar, yang harus dilakukan
oleh bellboy, antara lain:
1.
Pada waktu tamu siap pindah ke kamar lainnya, resepsionis meminta bellboy pergi
ke kamar tamu yang akan pindah kamar dan menyerahkan room of change or rate
form kepadanya.
2.
Bellboy menuju ke kamar tamu dan melapor kepada pramukamar (room boy/ maid)
kamar nomor # 107 akan pindah kamar ke kamar nomor #205 misalnya, dan meminta
pramukamar ikut ke kamar tersebut.
3.
Bellboy masuk ke kamar dan melaporkan bahwa siap membantu tamu pindah kamar.
4.
Kemudian bellboy memindahkan barang-barang tamu tersebut dan meminta tanda
tangan pramukamar sebagai tanda pindah kamar telah dilaksanakan.
5.
Saat penempatan barang, bellboy harus memperhatikan lokasi dan keadaan barang
tamu yang dipindahkan serta selalu menggunakan metode yang benar.
6.
Letakkan barang tamu di tempat yang sama sepeti di kamar sebelumya.
7.
Catatlah semua barang tamu pada bellboy errand card, dan tulis key okey jika
sudah mendapatkan kunci kamar yang lama dari tamu. Selanjutnya serahkan kartu
tersebut pada bellcaptain untuk dicatat dalam bellboy control sheet.
8.
Setelah semua selesai, bellboy meminta tanda tangan ke Kasir Kantor Depan,
serta menyerahkan lembar pertama room of change atau rate form untuk
ditindaklanjuti seperti merubah harga dan nomor kamar pada bill tamu.
9.
Lalu bellboy membagi formulir tersebut pada housekeeping, front office manager,
informasi, room service dan bellcaptain. Pendistribusian formulir tidak mutlak
seperti ini, disesuaikan dengan kebijakan hotel yang bersangkutan.
11.7 Prosedur During Individual
Guest Departure
Bagaimana
menangani tamu berangkat beserta barang dengan langkah cepat. Bell captain
mendapat informasi tamu akan berangkat (check- out) melalui Expected departure
list yang dikirim oleh resepsionist. Selain diatas Informasi mengenai
penjemputan barang tamu yang akan berangkat melalui:
1.
Resepsionist
Keakuratan
informasi yang ada dalam formulir tamu yang diharapkan berangkat (expected
departure list) biasanya tidak tepat, misalnya di formulir tersebut tertulis
tamu kamar nomor # 108 berangkatnya pukul 13.00 wib, kenyataannya adalah tamu
tersebut check-out pukul 14.00 wib. Untuk itu informasi tambahan dari pihak
reception perlu diberikan kepada bellcaptain melalui telepon mengenai
keakuratan informasi penjemputan barang tamu yang akan berangkat tersebut.
2.
Front Office Cashier
Kadang-kadang
ada tamu yang akan berangkat dengan terlebih dulu menginformasikannya ke kasir
kantor depan, sekaligus menanyakan jumlah rekeningnya dan meminta seorang
bellboy untuk membantu membawa barang dari kamarnya. Petugas kasir akan
menginformasikan hal tersebut pada bellcaptain untuk dikirimkan seorang bellboy
ke kamar tamu tersebut.
3.
Dari Tamu itu sendiri
Adakalanya
tamu yang ingin berangkat langsung datang ke bellcaptain counter dan meminta
bellboy untuk mengambil barang yang ada di dalam kamarnya untuk dibawakan ke
lobby hotel. Sebelum menjemput barang tamu yang akan berangkat, adapun
infromasi yang perlu diketahui oleh bellcaptain dari tamu adalah:
a.
Jumlah barang tamu tersebut
Bellcaptain
selalu menanyakan kepada tamu jumlah barang yang akan dibawa. Hal ini penting
untuk mengetahui berapa bellboy yang harus dikirim ke kamar tamu tersebut.
b.
Waktu pengambilan barang
Tanyakan
kepada tamu waktu pengambilan barang. Hal ini penting untuk memastikan kepada
bellboy, pukul berapa ia harus menjemput ke kamar untuk mengambil barang tamu
tersebut.
c.
Transportasi
Bellcaptain
hendaknya juga menanyakan kepada tamu mengenai transportasi yang akan
digunakan, sehingga jika tamu tidak mempunyai mobil sendiri, bellcaptain dapat
segera mereservasikan taksi untuk tamu tersebut.
Posting Komentar